Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bahkan ketika semua terlihat sulit! Inilah Joel Filipus Sulle Konda, siswa HPK Foundation yang penuh semangat, yang baru saja memenangkan juara kedua di ajang English speech competition tingkat nasional, Oktober 2024! Joel berbagi perjalanannya yang tidak mudah. Awalnya, melihat begitu banyak peserta yang lebih berpengalaman membuat hatinya sempat pesimis. Ditambah lagi, tidak ada biaya untuk kursus bahasa Inggris atau pelatihan khusus dengan guru profesional untuk membantunya mempersiapkan pidato. Tapi dia terus maju dengan satu keyakinan: jika Tuhan berkehendak, semua pasti mungkin. Tanpa pelatihan khusus, hanya dengan ketekunan dan doa, Joel berhasil lolos ke semi-final, masuk ke babak final, dan luar biasa—memenangkan juara kedua! Lewat kesaksian ini, Joel mengingatkan kita bahwa, sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak perlu takut atau kuatir, seberat apa pun tantangan hidup kita. Serahkan kekhawatiran kita kepada-Nya, karena di tangan Tuhan, semua hal mungkin terjadi. Yuk, simak kisah inspiratif ini dan ingat selalu, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!
Tulis Komentar
*Keterbatasan bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjuangan menuju impian!* Inilah kisah Neo Maleakhi, seorang anak muda penuh semangat dari Bandung, yang berhasil mencetak prestasi luar biasa di tengah segala tantangan. Dari lapangan hijau hingga bangku sekolah, Neo membuktikan bahwa tekad dan kerja keras mampu mengalahkan segala keterbatasan. Sebagai penerima beasiswa dari HPK Foundation, Neo bisa fokus pada dua hal yang ia cintai: belajar dan sepak bola. Tanpa perlu mengkhawatirkan biaya pendidikan, Neo mengasah kemampuannya, bertanding, dan meraih kemenangan di berbagai kompetisi. Setiap keringat di lapangan, setiap jam di ruang kelas, adalah langkah kecil menuju impian besarnya. Berkat dukungan beasiswa, Neo dapat mengejar impiannya dengan penuh dedikasi, membawa kebanggaan bagi dirinya, keluarga, dan teman-temannya. Kisah ini mengajarkan kita bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang bisa kita taklukkan dengan usaha, doa, dan dukungan orang-orang baik di sekitar kita. Semoga prestasi Neo terus bersinar, dan semoga ia menjadi bukti bahwa mimpi besar bisa diraih oleh siapa pun, asal ada kemauan dan dukungan yang tepat. Mari kita simak bersama kisah inspiratif ini, dan semoga kita semua termotivasi untuk terus berjuang, apa pun rintangannya.
*Prestasi Yehezkiel di PORKAB Cianjur 2024: Perjuangan Tak Kenal Menyerah!* Yehezkiel, salah satu siswa HPK Foundation, berbagi kisah inspiratifnya saat mewakili sekolah di ajang **PORKAB (Pekan Olahraga Kabupaten) Cianjur 2024** dalam cabang olahraga Taekwondo. Meskipun ia harus bertanding melawan lawan yang lebih besar dan tinggi darinya, Yehezkiel tidak menyerah. Dengan tekad kuat dan doa yang tulus, ia berhasil mencapai **semifinal** dan membawa pulang **medali perunggu**! Walaupun tidak menjadi juara pertama, Yehezkiel bangga dengan hasil yang telah dicapainya dan berharap tahun depan ia bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi. Ia juga ingin memotivasi teman-temannya untuk terus berusaha, berdoa, dan pantang menyerah dalam meraih impian. Selamat atas prestasi luar biasa ini, Yehezkiel! Kami semua bangga padamu! Kesaksian Penuh Inspirasi dari Jesslyn. Jesslyn, salah satu siswi HPK Foundation, berbagi tentang tiga ayat favoritnya yang selalu menguatkannya dalam perjalanan iman dan pelayanannya. 1. Kolose 3:23-24 : Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Jesslyn menerapkan ayat ini dalam setiap kegiatan pelayanannya, dengan keyakinan bahwa pelayanan itu adalah untuk Tuhan, bukan untuk manusia. 2. 1 Korintus 13:4-7 : Ayat ini mengajarkan tentang kasih yang tanpa pamrih, yang sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi bersukacita karena kebenaran. Jesslyn berusaha untuk mencintai orang lain dengan kasih yang tulus dan ikhlas. 3. 1 Korintus 12:18 :"Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya." Ayat ini mengingatkan Jesslyn bahwa setiap orang memiliki peran dan tempat yang unik dalam tubuh Kristus, dan dia merasa bersyukur bisa melayani sesuai dengan panggilan-Nya. Kesaksian Jesslyn menginspirasi kita semua untuk melayani dengan hati yang tulus, mengasihi tanpa pamrih, dan menghargai setiap peran yang diberikan Tuhan dalam kehidupan kita.
Kesaksian Penuh Kasih dari Angelita Angelita, seorang siswi HPK Foundation, berbagi tentang ayat favorit yang dia dapatkan dari Bible Study HPK Foundation. Ayat tersebut adalah **1 Korintus 13:1-7**, yang mengajarkan tentang kasih sejati. Ayat ini menekankan bahwa kasih tidak hanya sekadar teori, tetapi harus dipraktikkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Angelita bercerita tentang keputusannya untuk mulai melayani Tuhan di usia 18 tahun. Dia memutuskan untuk menjadi Guru Sekolah Minggu, di mana dia bisa mempraktekkan kasih terhadap anak-anak sekolah minggu. Melalui pelayanan ini, Angelita merasakan banyak perubahan positif dalam sifat dan perilakunya. Dia belajar untuk lebih sabar, pengertian, dan penuh kasih, sesuai dengan ajaran Firman Tuhan. Kesaksian Angelita menginspirasi kita semua untuk mempraktekkan kasih dalam setiap aspek kehidupan kita dan merasakan transformasi yang luar biasa dari melayani sesama dengan tulus. |
PenulisHPK Foundation. Mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Arsip
November 2024
Kategori |