Kisah keberanian dan keteguhan hati! Saksikan kesaksian menginspirasi dari Metta, salah satu siswi berbakat dari HPK Foundation. Meskipun dihadapkan dengan cobaan yang berat saat mamanya sakit ginjal dan harus dirawat di rumah sakit selama 7-8 bulan, Metta tetap tegar dan kuat. Dalam perjalanannya, Metta harus berjuang sendirian di rumah, merawat dirinya sendiri, dan menghadapi banyak tantangan yang tak terduga. Namun, berkat kekuatan iman dan doa yang tak pernah surut, serta dukungan dari HPK Foundation, Metta berhasil melaluinya dengan penuh keberanian dan ketabahan. Kini, dengan rahmat Tuhan, kondisi mamanya telah membaik. Bersama-sama, kita bersyukur atas kesembuhan yang diberikan-Nya. Dan dari kisah Metta, kita diingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan kita, serta nilai kesetiaan dan keberanian dalam menghadapi setiap cobaan. Mari kita semua mengambil pelajaran berharga dari kisah Metta, untuk selalu berserah kepada Tuhan dalam setiap situasi, dan menjaga kesehatan kita dengan baik. Terima kasih, Metta, atas inspirasi dan kesaksianmu yang membangkitkan semangat kita semua!
Tulis Komentar
Lukas 21:3 mencatat momen yang menggugah di mana seorang janda miskin membuktikan bahwa kekayaan karakter melebihi kekayaan materi. Dalam bahasa Yunani, kata "χήρα" (CHERA) menyajikan janda miskin sebagai subjek pelaku, dan Firman ini menyoroti karakter uniknya. Sifat janda miskin ini tergambar dalam tiga aspek kunci. Pertama, dia memberi lebih banyak daripada yang umumnya dilakukan banyak orang, menandakan kekayaan mental dan karakter yang jarang dimiliki. Sifat ini diwakili oleh kata Yunani "πλείον" (PLEION), yang menunjukkan bahwa tindakannya melampaui norma. Kedua, janda miskin ini tidak mengukur pemberiannya berdasarkan aset atau persiapan uang. Berbeda dengan banyak orang yang mungkin mempertimbangkan kondisi keuangan mereka sebelum memberi, janda ini memberi tanpa pamrih. Ini adalah ekspresi kekayaan karakternya yang dilibatkan tanpa bergantung pada kekayaan materi. Ketiga, pemberiannya dilandaskan pada ketulusan dan kesalehan. Janda miskin ini tidak hanya memberi dengan jumlah uang atau aset tertentu, melainkan dengan hati yang rela dan tulus. Tindakan ini menunjukkan bahwa ketulusan dan kesalehan menjadi poin sentral dalam memberi, lebih dari sekadar level aset atau kekayaan materi. Secara keseluruhan, kisah ini mengajarkan tentang kekayaan karakter yang melebihi perhitungan materi. Janda miskin ini menginspirasi untuk memberi dengan rela, tanpa rasa takut kekurangan atau kerugian, dan dengan demikian, mengajarkan nilai ketulusan dalam memberi yang tak ternilai harganya. "Dalam setiap gerakan Tae Kwon Do, terukir perjuangan dan ketekunan. Michaela dan Yehezkiel, dua bakat muda yang tumbuh melalui sayap cinta HPK Foundation, meraih kemenangan gemilang. Dukungan beasiswa bukan hanya melampaui batas finansial, tapi juga menciptakan ruang bagi mimpi-mimpi mereka. Dalam video ini, mereka tak hanya berbicara tentang medali dan prestasi, tapi juga menggambarkan bagaimana kekuatan doa dan kepercayaan kepada Tuhan turut menyertai langkah-langkah mereka. Kita bisa merasakan getaran semangat perjuangan mereka yang merangkai setiap kisah, mengajarkan kita tentang daya tahan, keberanian, dan kerja keras. Setiap donasi, setiap beasiswa yang diberikan oleh HPK Foundation membentuk jalinan cerita keberhasilan ini. Dengan menjadi bagian dari perjalanan mereka, kita ikut membangun harapan dan masa depan. Teruslah bersama kami di setiap langkah, karena bersama HPK Foundation, kita membentuk generasi penerus yang tangguh dan penuh inspirasi. Dalam perjalanan HPK Foundation menjelajahi dunia pendidikan bersama Kepala Sekolah SMA Rehoboth dan SMP Santo Yusuf Bandung, terungkap betapa mahalnya biaya pendidikan pada zaman ini. Melalui wawancara penuh inspirasi, mereka membuka jendela bagi kita untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh siswa-siswi Kristiani di Bandung dan sekitarnya. Dalam atmosfer kurikulum merdeka yang sedang digalakkan, kedua kepala sekolah ini membagikan pandangan mereka mengenai perubahan kurikulum dan dampaknya terhadap para siswa. Mereka dengan penuh semangat menjelaskan upaya keras sekolah dalam mempertahankan kualitas pendidikan tanpa membebani keluarga dengan biaya yang terlalu tinggi. Kami belajar bagaimana sekolah ini tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan dan spiritualitas. Di tengah upaya mereka untuk menekan biaya pendidikan, sebuah ayat Alkitab menemani perjalanan ini: Filipi 4:19, "Dan Allahku akan memenuhi segala keperluanmu," menjadi sumber inspirasi bagi kita semua dalam mendukung misi pemberian beasiswa pendidikan bagi generasi yang akan datang. Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan, mendukung pendidikan yang bermakna, dan menjadi cerminan cinta kasih Kristus di dunia ini. "Di balik setiap pergumulan, ada kekuatan yang mengangkat. Ibu Roida salah satu orang tua siswa di HPK Foundation, menceritakan kisahnya yang penuh perjuangan. Suaminya mengalami gagal ginjal, memerlukan cuci darah dua kali seminggu selama tiga tahun terakhir. Meski menjadi tulang punggung keluarga, dia tetap bersyukur atas pertolongan Tuhan. Dalam keberatannya, ibu Roida menemukan hikmah dari 1 Petrus 5:7, 'Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.' Firman Tuhan menjadi penuntun dan kekuatan dalam setiap langkahnya. Merawat suami yang sakit dan memenuhi kebutuhan keluarga bukanlah beban, melainkan panggilan yang dijalani dengan penuh kasih. Kisah ini mengajak kita untuk merenung. Meski mungkin kita belum merasakan pergumulan seberat ini, tetaplah bersyukur atas hidup kita. Mari mengenang Firman Tuhan, menguatkan hati, dan berserah pada-Nya. Hidup ini penuh liku-liku, tapi dengan bersyukur dan menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan, kita dapat menemukan damai yang melampaui pengertian manusia. |
PenulisHPK Foundation. Mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Arsip
March 2025
Kategori |