Galatia 5 : 22-23 Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Banyak orang-orang yang bersifat egois/ individualisme terhadap sesamanya, mereka ingin mendahulukan kepentingannya sendiri, tanpa memikirkan kepentingan orang lain juga. Banyak orang juga yang tidak memiliki kasih dalam dirinya, banyak terdengar di televisi berita-berita tentang kejahatan, seperti : pembunuhan, pencurian, dan tindak kekerasan lainnya. Dengan banyaknya kejahatan, damai sejahtera dalam diri kita pun berkurang, karena cenderung kita takut akan hal tersebut. Kemurahan, kebaikan, dan kelemahlembutan pun jarang kita temukan dalam diri orang-orang disekitar kita. Kita juga cenderung ingin sesuatu yang bersifat instan, kesabaran dalam diri kita pun berkurang, banyak dari kita yang mengeluh jika mempunyai masalah dalam hidupnya. Kita juga cenderung tidak mau bersusah payah memikirkan jalan keluar untuk penyelesaian masalah dalam diri kita. Padahal saat itu, Tuhan sedang menguji kita dengan permasalahan yang kita alami. Kita juga cenderung lebih suka hal-hal yang bersifat jahat dibandingkan hal-hal yang bersifat baik, seperti : lebih suka menyontek saat ulangan, dibanding bersusah payah belajar semalaman untuk ulangan. Dengan timbulnya kejahatan juga, cenderung kita ikut-ikutan hal-hal jahat tersebut. Penguasaan diri kita pun goyah karena hal tersebut. Tuhan mau supaya kita memiliki buah-buah Roh dalam diri kita. Tuhan ingin kita memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri dalam diri kita. Terutama Tuhan ingin supaya kita dapat menghadapi pergumulan yang kita alami dengan penuh kesabaran. Seharusnya kita menghadapi permasalahan yang ada dengan sabar, bukan hanya mengeluh saja, tetapi tidak mau berpikir dan bertindak untuk menyelesaikan pergumulan/permasalahan yang ada dalam diri kita. Oleh sebab itu kita harus mempunyai kesabaran dalam diri kita, walaupun permasalahan yang kita hadapi itu besar dan sulit diselesaikan, dan janganlah kita selalu mengeluh dan bersungut-sungut, tetapi kita harus berusaha menjalankannya terlebih dahulu dengan sukacita.
Tulis Komentar
Nama saya Ruth Clarita Banua. Foto ini kegiatan saya waktu mengikuti lomba kimia / kimiaexpo yang diadakan oleh upi di upi tanggal 20 Mei 2017 lalu. Dan puji Tuhan dapat sekolah saya lolos sampai babak 60 besar dari berbagai sekolah di Indonesia. #hpkfoundation #siswihpkfoundation #siswiberprestasi #olimpiadekimia#kimiaexpo #scholarship #smartstudent Dimulai dari gelap alam ini Bara tekad muncul dalam hati Ku ragu untuk mewarnai gelap ini Tapi kekuatan hati menggerakan sepasang kaki Sorak sorai pembakar semangat Cengraman kaki yang semakin kuat Aku tak tau apa yang akan terjadi Namun rintangan tetap kuhadapi Oh sang pencipta langit dan bumi Apa yang telah kau siapkan untuk diriku sendiri Apa makna dari segudang tekad didalam hati Terus melangkah tapi tak bisa berlari Lelahku tak lagi terasa Namun mulut terus berdoa Apakah ini yang kau siapkan Tuhan? Tiupan angin yang menusuk ku serta hamparan awan yang berlari Aku tak ingat apa yang tlah terjadi namun kurasa dekat dengan sang ilahi Puisi tersebut dibuat ketika perjalanan menuju puncak Gunung Gede Pangrango. Setia pada proses, ikuti segala prosesnya nikmati hasilnya. -Samuel Ritz Tawang- Suami saya saat itu sakit keras selama 10 tahun (sekitar 2007-2017), kami sekeluarga sangat bergumul akan penyakit suami saya. Sakit yang dialami suami saya mengakibatkan suami saya tidak dapat berjalan dan menggerakkan anggota badannya. Kami bersama-sama dengan tekun merawat suami saya, bahkan anak saya yang waktu itu baru kelas 4SD turut menjaga hingga memandikan suami saya di sela-sela kesibukannya sekolah dan belajar.
Meskipun suami saya sakit keras selama bertahun-tahun, pertolongan Tuhan selalu kami alami. Untuk pengobatan suami saya, saya mendapat kemudahan berobat gratis dengan bantuan dari pihak RT/RW, dan untuk pendidikan anak-anak, saya mendapat beasiswa pendidikan dari HPK Foundation. Puji Tuhan melalui HPK Foundation anak saya Dame dan Dewi dapat melanjutkan pendidikannya di SMK. Suami saya belum lama saja berpulang ke Rumah Bapa, namun kami harus tetap tegar menjalani hidup. Kami sekeluarga seringkali berkumpul untuk berdoa kepada Tuhan agar keluarga kami dikuatkan. Kini saya membuka usaha warung sederhana untuk menafkahi keluarga, sementara itu Dame telah lulus dari SMK dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Cianjur sehingga bisa turut membantu meringankan perekonomian keluarga. Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, HPK Foundation serta donatur untuk biaya pendidikan bagi Dame dan Dewi. Saya berdoa agar Tuhan membalas kebaikan dari HPK Fondation. -Rospita Sagala, dikutip dari kesaksian Ibu Rospita Sagala (HFN)
Perjuangan yang didasari dengan niat dan doa pasti akan membuahkan hasil yang baik. Saya berasal dari SMA Negeri 2 Cianjur, sebelumnya tidak pernah ada alumni yang dapat berkuliah di jurusan yang ada di Universitas saya sekarang. Berkat doa dan usaha, saya sekarang bisa berkuliah disini, yang terpenting itu perjuangan untuk mendapatkan cita-cita kita, karena tempat asal kita tidak selalu menentukan masa depan kita. Terima kasih kepada HPK Foundation karena berkat beasiswa dan bantuan yang diberikan saya berhasil meraih cita-cita, yaitu saya bisa diterima di Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran, yang sudah sejak lama saya impikan. Bantuan biaya serta bimbingan rohani dari HPK Foundation banyak mengajarkan dan memberikan semangat kepada saya untuk meraih cita-cita. Semoga HPK Foundation terus berkembang untuk membantu banyak orang, sehingga mereka yang kekurangan baik dalam segi rohani maupun materi mampu melanjutkan pendidikan mereka, dan akhirnya mereka dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan. Tuhan Memberkati. |
PenulisHPK Foundation. Mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Arsip
April 2025
Kategori |